فِتْنَةُ الرَّجُلِ فِي أَهْلِهِ وَوَلَدِهِ وَجَارِهِ، تُكَفِّرُهَا الصَّلَاةُ وَالصِّيَامُ وَالصَّدَقَةُ، وَالْأَمْرُ more info بِالْمَعْرُوفِ، وَالنَّهْيُ عَنِ الْمُنْكَرِ
TUHAN adalah gembalaku; aku tidak akan kekurangan.Dia membuat saya berbaring di padang rumput hijau: Dia menuntun saya di sebelah air yang tenang.Dia memulihkan jiwaku: Dia menuntun aku di jalan yang benar karena nama-Nya.Ya, meskipun aku berjalan melalui lembah bayang-bayang kematian, aku tidak akan takut akan bahaya: karena Engkau bersamaku; tongkat dan tongkat-Mu mereka menghiburku.
Refleksi:Ayat-ayat ini memanggil orang-orang percaya untuk meneladani kasih Allah, yang mengindikasikan bahwa hubungan yang penuh kasih di antara sesama adalah cerminan dari berkat ilahi.
Refleksi:Ayat ini menyoroti prinsip menabur dan menuai, yang menjanjikan berkat-berkat ilahi sebagai tanggapan atas kesetiaan dalam persepuluhan. Ini adalah jaminan akan penyediaan Allah yang berlimpah bagi mereka yang memprioritaskan kerajaan-Nya.
Dan menunjukkan belas kasihan kepada ribuan orang yang mengasihi Aku dan yang berpegang kepada perintah-perintah-Ku.
Bawalah sepersepuluhanmu seluruhnya ke Rumah-Ku supaya ada makanan berlimpah di sana. Ujilah Aku, maka kamu akan melihat bahwa Aku membuka pintu-pintu surga dan melimpahi kamu dengan segala yang baik.
Orang yang bersedekah tidak diperkenankan mengambil kembali dari orang yang telah menerimanya. Jika ada orang yang berbuat demikian, Nabi SAW dalam haditsnya mengungkapkan perumpamaannya,
Menghabiskan waktu bersama keluarga, saling mendukung, dan menghargai setiap anggotanya adalah cara untuk mensyukuri berkat ini. Keluarga adalah sumber kekuatan dan inspirasi yang tak ternilai harganya.
Bersedekah adalah salah satu cara agar harta yang kita miliki memiliki manfaat yang tiada henti. Bahkan ketika harta yang kita miliki diwakafkan maka pahalanyapun akan terus mengalir meskipun kita telah meninggal selama harta tersebut masih diambil manfaatnya.
Hal ini dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Orag yang takut akan Tuhan pasti hidupnya disertai oleh-Nya sehingga apa saja yang dikerjakannya selalu mendatangkan hasil. Bila dia adalah petani, maka benih yang ditaburkan di ladang pasti akan tumbuh dan menghasilkan tuaian, begitu pula dengan yang lainnya.
Ayat-ayat ini menekankan bahwa mengenal Allah secara inheren terkait dengan mempraktikkan kasih, karena Allah sendiri adalah sumber dan lambang kasih.
Apabila orang terdekat termasuk golongan orang yang kekurangan dan membutuhkan, maka mereka lebih berhak daripada orang lain yang jauh.
Kesembilan belas: Hadits ini menunjukkan seorang alim boleh mengkroscek ulang apa yang ditanyakan dari yang lain.